Menurut rencana, Albanese akan mengunjungi PNG selama dua hari mulai Kamis (12/1), di mana dia akan mengadakan pertemuan empat mata dengan Perdana Menteri James Marap.
Ini juga akan menjadikan Albanese sebagai pemimpin luar negeri pertama yang berpidato di depan parlemen PNG di ibu kota negara Port Moresby. Perjalanan tersebut sebenarnya direncanakan pada Desember lalu, tetapi harus ditunda karena ia positif Covid-19.
"Saya ingin berterima kasih kepada teman baik Australia, Perdana Menteri (James) Marape, yang memberi kehormatan ini kepada saya dan juga Australia," kata Albanese, berbicara sebelum perjalanan, seperti dikutip dari
9News."Pembicaraan akan mencakup keamanan negara dan hubungan ekonomi, juga termasuk dukungan untuk ekonomi PNG, terutama mengenai perubahan iklim," lanjutnya.
Australia saat ini sedang menegosiasikan perjanjian pertahanan baru dengan PNG - tetangga terdekatnya di utara.
Menyusul kemenangan pemilihannya tahun lalu, pemerintah Albanese telah meningkatkan keterlibatan dengan negara-negara Pasifik dalam upaya untuk mengimbangi kekuatan China yang tumbuh di kawasan tersebut.

BERITA TERKAIT: