Dalam pernyataannya pada Senin (9/1), militer Lebanon mengatakan sebuah kapal perang Israel baru-baru ini telah melanggar perairan teritorial di Ras Naqura, Lebanon bagian selatan.
"Sebuah pesawat tak berawak Israel melanggar wilayah udara Lebanon dari seberang kota (selatan) Ramyah menuju Kota Marwahin selama 20 menit,†lanjut militer Lebanon, seperti dimuat
Anadolu Agency.
Militer Lebanon mengatakan pihaknya tengah menindaklanjuti dua pelanggaran yang dilakukan oleh Israel dengan berkoordinasi dengan Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL).
UNIFIL merupakan pasukan penjaga perdamaian multinasional yang telah dikerahkan di Lebanon bagian selatan sejak 1978. Tujuan utama dari pasukan ini adalah untuk menjaga keamanan di wilayah perbatasan tersebut serta membantu memantau perjanjian penghentian permusuhan, antara Israel dan Lebanon.
Namun, meski telah menandatangani berbagai perjanjian, termasuk tentang demarkasi perbatasan maritim di bawah mediasi AS pada Oktober lalu, pelanggaran kerap kali terus dilakukan oleh tentara Israel terhadap kedaulatan Lebanon.
Menurut laporan dari Lebanon, hampir setiap hari Israel terus melanggar wilayah udara dan perairan teritorialnya, yang membuat mereka meminta campur tangan PBB, untuk dapat menghentikan pelanggaran tersebut, terutama yang berkaitan dengan pemboman Israel atas Suriah melalui wilayah udara Lebanon.
BERITA TERKAIT: