Sepanjang aksi protes anti-pemerintah, pengunjuk rasa Iran menggunakan slogan "Matilah Khamenei" untuk mengkritik para penguasa, khususnya pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Namun Dewan Pengawas Meta menilai slogan tersebut hanyalah frasa retorika untuk menurunkan Khamenei, dan tidak ada ancaman di dalamnya.
"Dalam konteks postingan dan situasi sosial, politik dan linguistik yang lebih luas di Iran,
'marg bar Khamenei' (matilah Khamenei) harus dipahami sebagai 'turunlah'. Ini adalah retoris, slogan politik, bukan ancaman yang kredibel," kata dewan dalam pernyataan yang dikutip
Al Arabiya pada Senin (9/1).
Saat ini Meta tengah gencar memantau konten-konten di Facebook sebagai salah satu upaya menghindari aksi kekerasan serius yang dikampanyekan di jejaring sosial itu.
Kendati begitu, Meta sering dianggap ambigu dalam melakukan kurasi kontennya.
Menjelang peringatan tragedi kerusuhan di Capitol Hill pada 6 Januari, Meta dengan sigap menghapus konten yang bertuliskan "bunuh mereka semua", termasuk seruan untuk melakukan kekerasan terhadap pemimpin AS tertentu.
Namun di sisi lain, perusahaan tidak menganggap slogan "Matilah Khamenei" sebagai sebuah ancaman.
BERITA TERKAIT: