Pada Kamis (5/1), Empat belas kandidat diumumkan terpilih sebagai capres dan akan menggelar kampanye besar-besaran untuk memperebutkan kursi presiden.
Menurut jajak pendapat, salah satu calon bernama Nikos Christodoulides digadang-gadang akan memimpin perolehan suara bulan depan.
Mantan Menteri Luar Negeri itu diperkirakan akan mencapai ambang 50 persen dalam putaran pemilihan pertama pada 5 Februari dan kemungkinan besar akan mengarah ke putaran kedua pada 12 Februari mendatang.
Dalam pidato pencalonannya, kandidat terkuat itu berjanji akan membentuk pemerintahan yang bersatu jika terpilih.
"Pencalonan saya berusaha untuk menyatukan rakyat Siprus dan tidak memecahnya," ujar Christodoulides, seperti dimuat
Reuters. Kandidat kuat lain yakni Achilleas Demetriades, seorang pengacara yang berperan penting dalam mengubah undang-undang anti-gay di Siprus dan Pengadilan HAM Eropa serta memperjuangkan hak-hak pengungsi Siprus Yunani.
Dengan 561.000 pemilih terdaftar, Siprus merupakan sebuah negara pulau kecil dengan masalah besar.
Negara itu terpecah setelah invasi Turki pada tahun 1974 dan kudeta singkat yang dikepalai Yunani.
Sengketa di wilayah Siprus hingga kini masih menjadi sumber ketegangan hubungan dua anggota NATO yakni Turki dan Yunani.
BERITA TERKAIT: