Begitu kiranya yang disampaikan oleh Administrator Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Bill Nelson dalam wawancara dengan
Politico pada Minggu (1/1).
"Memang benar sebaiknya kita berhati-hati agar mereka (China) tidak sampai ke suatu tempat di Bulan dengan kedok penelitian ilmiah. Dan tidak di luar kemungkinan mereka mengatakan, 'Kami di sini. Ini wilayah kami,'," ujarnya.
Sebagai perbandingan, Nelson menyoroti tindakan China di Laut China Selatan, dengan Beijing mengklaim sebagian besar wilayah tersebut. Atas dasar klaim tersebut, China mereklamasi banyak pulau dan memiliterisasi wilayah-wilayah yang disengketakan.
“Jika Anda meragukan itu, lihat apa yang mereka lakukan dengan Kepulauan Spratly,†tambahnya.
Saat ini, Nelson menuturkan, China berusaha membuat kehadiran secara permanen di Bulan. Beijing juga kemungkinan akan membatasi akses bagi negara lain di permukaan Bulan.
Sementara itu, mantan Komandan Stasiun Luar Angkasa Internasional, Terry Virts mengatakan kehadiran China di Bulan dapat memicu kerusakan.
“Jika mereka menyiapkan infrastruktur di sana, mereka berpotensi menolak komunikasi, misalnya. Kehadiran mereka di sana tidak membuat segalanya lebih mudah," jelas Virts.
Seiring dengan meningkatnya kekhawatiran terhadap pengaruh China, AS telah menggandakan upaya untuk mengeksplorasi ruang angkasa.
BERITA TERKAIT: