"Sekarang Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengirim salah satu penasihat agamanya kepada saya untuk ketiga kalinya," kata Paus dalam sebuah wawancara dengan
ABC, Minggu (18/12).
Paus mengatakan ia selalu siap untuk dihubungi kapan saja dan bersedia membantu untuk perdamaian di Ukraina. Namun begitu ia juga merasa pesimis bahwa perdamaian akan segera terjadi mengingat konflik Ukraina semakin pelik.
Menurutnya, ada banyak kepentingan dalam konflik tersebut dengan beberapa pihak terlibat di dalamnya.
Ia percaya, konflik di Ukraina akan menjadi perang yang panjang yang mengarah pada Perang Dunia yang tidak diharapkan.
"Saya tidak melihat akhir konflik ini dalam wakru dekat. Ini adalah perang dunia. Sudah ada beberapa tangan yang terlibat dalam perang ini, ada banyak kepentingan," kata Paus.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.