Dari berbagai potret, Kim kerap menggunakan kacamata hitam selama kegiatannya, terlebih ketika berada di luar ruangan.
Kendati begitu, ada cerita di balik kacamata hitam Kim, yang bukan sekadar untuk memperindah penampilan. Kacamata itu Kim gunakan untuk menutupi matanya yang merah lantaran tidak tidur setelah semalaman bekerja.
Kim memang dikenal sebagai pemimpin yang memberikan segalanya untuk rakyat.
Suatu ketika, seorang staf melihat Kim menutupi matanya dengan handuk dan bersandar di kursi. Ia bertanya mengapa Kim menutupi matanya dengan handuk.
Kim lantas menjawab dan mengatakan itu bukan handuk biasa. Itu adalah handuk yang telah direndam air garam. Setiap kali matanya memerah karena bekerja semalaman, Kim membasahi handuk dengan air garam hangat dan menutupi matanya.
Jika mata merahnya dalam kondisi serius, maka ia harus menggunakan kacamata hitam. Tapi kemudian hal itu menjadi kebiasaan.
Di sela-sela padanya pekerjaan, Kim dilaporkan hanya bisa tertidur selama perjalanan. Bahkan baginya, kereta sudah seperti rumah, sementara rumah layaknya penginapan.
Baginya, kereta api adalah kantor dan rumah yang berjalan. Dengan cara ini, dia melanjutkan kunjungan.
Selama masa hidupnya, ia sudah menempuh 1.647 perjalanan kereta api sejauh 398 ribu kilometer hingga akhirnya meninggal di dalam kereta api.
Hari itu adalah 17 Desember 2011, 11 tahun yang lalu.
BERITA TERKAIT: