Lewat keterangannya pada Minggu (6/11), Kedubes India di Beijing mengaku terus menerima pertanyaan dari calon mahasiswa India serta orangtua mereka mengenai kelayakan mahasiswa India yang sedang mengejar program kedokteran klinis di China untuk mengikuti ujian kualifikasi yang dilakukan oleh National Medical Commission of India (NMC).
Untuk itu, mahasiswa kedokteran India dan orang tua mereka disarankan untuk melihat Pemberitahuan Lembaran tertanggal 18 November 2021 oleh NMC.
“Telah jelas dinyatakan dalam Klausul 4(b) bahwa mahasiswa kedokteran asing harus terdaftar pada badan pengawas profesional masing-masing atau sebaliknya, kompeten untuk memberikan lisensi untuk praktek kedokteran di yurisdiksi masing-masing negara di mana gelar kedokteran diberikan dan setara dengan izin praktik kedokteran yang diberikan kepada warga negara itu," jelas Kedubes.
Kedutaan juga memberi tahu otoritas Tiongkok terkait dan perguruan tinggi dengan permintaan bahwa mereka harus memastikan semua siswa India yang datang ke China untuk program kedokteran klinis dididik, dilatih, dan difasilitasi sehingga mereka dapat memenuhi persyaratan NMC di atas.
"Setiap siswa, yang bergabung untuk program kedokteran klinis di Tiongkok setelah November 2021 dan gagal mendapatkan lisensi untuk berpraktik sebagai dokter medis di Tiongkok, akan dianggap tidak memenuhi syarat untuk mengikuti Ujian Pascasarjana Medis Asing," lanjut Kedubes.
Calon mahasiswa juga dibuat bingung dengan apakah ada kemungkinan mereka dapat bekerja di rumah sakit China dalam kapasitas seperti "asisten dokter" setelah menyelesaikan pendidikan kedokteran mereka meski gagal untuk mendapatkan lisensi praktisi medis di China sehingga memungkinkan mereka untuk mencari nafkah dan membayar kembali pinjaman pendidikan.
"Kedubes telah secara resmi mendekati otoritas Tiongkok terkait untuk mengonfirmasi keberadaan opsi semacam itu. Kedutaan akan membagikan informasi apa pun, ketika diterima dari pihak Tiongkok, di pegangan media sosialnya," jawab Kedubes.
Secara keseluruhan, Kedubes meminta semua calon mahasiswa India untuk mengacu pada peraturan NMC sebelum menjajaki pilihan belajar di China.
Terlebih, meski China sudah mengeluarkan visa pendidikan, para calon mahasiswa tetap kesulitan karena kedua negara belum melanjutkan layanan penerbangan.
Lebih dari 23 ribu siswa India, sebagian besar belajar kedokteran, dilaporkan terjebak di rumah karena pembatasan visa Covid-19.
BERITA TERKAIT: