Pidato Anand tentang bantuan Kanada ke Ukraina untuk melawan invasi Rusia terputus ketika seorang wanita berkaca mata nekat berdiri begitu dekat dengan panggung sambil mengacungkan poster bertanda "Stop The War!"
Wanita itu tidak mau pergi walaupun petugas mengusirnya.
Poster lainnya juga berisi kecaman, membuat Anand harus menarik napas dan terpaksa mengambil jeda.
"BERHENTI BERBOHONG. BERHENTI MENGIRIM SENJATA. BERHENTI dari NATO," bunyi poster itu. "PERDAMAIAN DI UKRAINA."
Anand kemudian meminta si pemrotes menunjukkan poster itu lebih jelas.
"Bisakah saya melihat poster Anda?" tanya Anand.
Kemudian ia meluruskan dengan mengatakan bahwa bantuan yang dikirim Kanada ke Ukraina adalah bantuan kemanusiaan untuk mendukung demokrasi dan membela kedaulatan.
"Terima kasih telah berbagi dengan saya dan saya ingin mengatakan bahwa bantuan yang telah kami kirim ke Ukraina adalah bantuan yang mendukung demokrasi, dan kedaulatan dan tatanan internasional berbasis aturan - tatanan yang sama yang telah membuat Anda, semua orang di ruangan ini, dan negara kita, aman sejak akhir Perang Dunia Kedua," kata Anand.
Pembawa acara Martin Regg Cohn, seorang kolumnis Toronto Star, juga telah memperingatkan si pemrotes karena berdiri semakin dekat ke arah Anand.
Menahan kesal, Anand meminta untuk turun sejenak dari panggung.
"Aku mau istirahat, Martin. Terima kasih banyak," kata Anand yang jelas-jelas tidak nyaman.
Sekitar 10 menit kemudian Anand kembali ke panggung. Ia menguraikan langkah-langkah Kanada dalam membantu Ukraina, dan telah menyumbangkan peralatan militer senilai jutaan dolar AS sejak Rusia memulai invasi pada 24 Februari.
"Terima kasih telah (datang) kembali," kata Martin, menyambut kemunculan Anand lagi.
"Tidak masalah. Itulah demokrasi," jawab Anand, singkat.
BERITA TERKAIT: