Kementerian Kesehatan Palestina pada Jumat pagi (21/10) mengatakan, remaja tersebut merupakan laki-laki yang berusia 19 tahun. Ia menderita luka mematikan di leher, sementara tiga orang lainnya ditembak di anggota badan.
Dimuat
Reuters, kekerasan terjadi ketika pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi Jenin dalam upaya untuk melakukan penangkapan. Kamp, di Tepi Barat utara, telah menjadi titik nyala dalam pertempuran baru-baru ini.
Tahun 2022 sudah menjadi yang paling mematikan sejak 2015, dengan lebih dari 120 warga Palestina tewas.
Militer Israel pada Kamis (20/10) mengatakan pemukim Yahudi menyerbu sebuah kota Palestina di Tepi Barat. Mereka melemparkan batu ke mobil-mobil Palestina dan menggunakan merica pada pasukan yang berusaha membubarkan mereka.
Pada hari yang sama, pejabat Palestina menyebut seorang anak Palestina berusia 16 tahun telah meninggal setelah dia terluka dalam bentrokan dengan pasukan Israel akhir bulan lalu.
BERITA TERKAIT: