Pernyataan yang disampaikan Menteri Kehakiman Israel Gideon Saar pada Selasa (18/10) datang setelah Menteri Urusan Diaspora Nachman Shai menyatakan hal yang sebaliknya.
“Dukungan kami untuk Ukraina tidak termasuk sistem senjata dan persenjataan – dan tidak ada perubahan pada posisi itu,†kata Saar kepada penyiar Radio Tentara Israel, seperti dikutip dari
RT, Rabu (19/10).
Sebelumnya, Shai mengumumkan pada Minggu bahwa sudah waktunya bagi Ukraina untuk menerima bantuan militer dari Israel, mengklaim bahwa Iran memasok Rusia dengan rudal balistik, sebuah klaim yang ditolak Teheran.
Pernyataan Shai memicu kemarahan di Moskow, dengan mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan bahwa bantuan militer Israel ke Ukraina akan menghancurkan semua hubungan diplomatik antara kedua negara.
Ini juga memicu gelombang penolakan di Yerusalem Barat, dengan sumber-sumber pemerintah mengatakan kepada Times of Israel pada hari Senin bahwa Israel tidak berencana mempersenjatai Ukraina.
"Komentar Shai tidak mencerminkan kebijakan pemerintah," tambah sumber tersebut.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba mengatakan pada hari Selasa bahwa pemerintahnya akan mengirim catatan resmi ke Israel meminta senjata pertahanan udara.
Ukraina telah meminta Israel untuk menyumbangkan sistem ini selama berbulan-bulan, dengan Presiden Vladimir Zelensky mengatakan kepada wartawan Prancis bulan lalu bahwa dia terkejut dengan penolakan Negara Yahudi itu dan menuduh bahwa pemerintah Israel berada di bawah pengaruh Rusia.
BERITA TERKAIT: