Kementerian Luar Negeri China pada pekan lalu telah mendesak warganya masih berada di Ukraina untuk segera pergi meninggalkan negara yang sedang berkonflik dengan tetangganya, Rusia.
Pada Maret lalu, di awal-awal konflik Moskow dan Kyiv, China melakukan evakuasi besar-besaran terhadap sekitar 6.000 warganya.
Global Times melaporkan, hingga Minggu (16/10) telah ada 161 orang telah mendaftar pada formulir yang dikirim kedutaan untuk evakuasi kolektif, sementara 27 orang lainnya terdaftar pada formulir untuk melakukan evakuasi mandiri.
Dalam pemberitahuan yang dikeluarkan pada Sabtu, Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa mengingat situasi keamanan yang parah di Ukraina, pihaknya meminta warga negara China yang masih berada di negara itu untuk memperkuat tindakan pencegahan keamanan dan mengevakuasi negara tersebut.
"Kedutaan China akan membantu organisasi evakuasi bagi mereka yang membutuhkan," kata pemberitahuan itu, sambil mendesak mereka untuk mendaftarkan informasi pribadi mereka ke kedutaan sesegera mungkin.
Panggilan resmi China pada warganya datang ketika konflik Rusia-Ukraina terus meningkat setelah serangan di Jembatan Krimea awal bulan ini, yang memicu tanggapan keras dari Rusia, termasuk serangan rudal di kota-kota Ukraina.
BERITA TERKAIT: