Seorang ekonom Rusia, Abel Aganbegyan mengatakan, Rusia dirugikan 1 miliar dolar AS per hari, menguras anggaran dan ekonomi negara itu, serta mendorong lebih banyak kelompok miskin.
Aganbegyan memperkirakan, pada akhir tahun ini, hampir satu dari tiga Rusia akan hidup dengan 300 rubel (lima dolar AS) per hari. Pemerintah tidak berbuat cukup untuk membantu mereka, dan mereka bisa menghadapi kemiskinan parah selama beberapa tahun ke depan.
Meski begitu, Aganbegyan mencatat, situasinya tidak separah tahun 1990-an. Tetapi krisis saat ini akan berlangsung jauh lebih lama daripada yang dipikirkan banyak orang sekarang. PDB dapat pulih pada tahun 2025, namun pendapatan pribadi tidak akan sampai beberapa tahun setelah itu.
Dibutuhkan 15 triliun rubel atau 250 dolar AS untuk meningkatkan pendapatan riil sebesar 20 persen di Rusia. Sayangnya, dengan perang yang terus berlanjut, hanya sedikit uang yang masuk.
Tidak memiliki pasar modal, Rusia kekurangan investasi dan kehilangan modal. Antara tahun 2008 hingga hari ini, satu triliun dolar AS meninggalkan Rusia. Tahun ini kemungkinan akan mencatat rekor arus keluar modal dari negara tersebut.
Tanpa uang ini, tidak akan ada banyak pertumbuhan ekonomi atau pemulihan bagi penduduk.
BERITA TERKAIT: