Menurut Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, dihentikannya pengiriman pasukan Rusia lantaran banyaknya korban sementara banyak sukarelawan yang menolak bertempur.
"Komando Militer Federasi Rusia menangguhkan pengiriman unit baru yang sudah terbentuk ke wilayah Ukraina," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina lewat unggahan di Facebook pada Senin (12/9).
Dikutip dari
Newsweek, Ukraina telah membunuh sekitar 300 tentara Rusia selama beberapa hari terakhir. Termasuk juga menjatuhkan satu pesawat dan menghancurkan satu drone. Totalnya, sudah ada 53 ribu korban Rusia yang tercatat oleh Ukraina.
"Situasi semakin buruk karena tanggapan (Rusia) terhadap korban luka. Di rumah sakit Rusia, diagnosis mereka sengaja disederhanakan, tidak ada waktu untuk rehabilitasi dan mengembalikan tentara ke zona pertempuran lebih cepat," lanjut unggahan tersebut.
Militer Ukraina juga mencatat kemenangan besar setelah pasukannya berhasil mengambil alih kembali Kharkiv dan mengusir pasukan Rusia dari beberapa wilayah. Bahkan banyak dari mereka melarikan diri dengan tergesa-gesa hingga meninggalkan alutsista.
Diperkirakan pasukan Rusia saat ini mundur ke arah selatan, sehingga muncul potensi serangan di Kherson.
BERITA TERKAIT: