Kepala Komite Intelijen Senat AS, Mark Warner, mengungkapkan hal itu dalam wawancara selama akhir pekan dengan
CNN.
"Dukungan aktif oleh AS dan sekutu NATO - serta berbagi intelijen antara Washington, London, dan Kyiv - telah berperan dalam membantu pasukan Ukraina membuat keuntungan besar selama serangan balik mereka di Wilayah Kharkiv," kata Warner.
“Kolaborasi semacam ini menunjukkan kekuatan gabungan intel militer kami,†ujarnya, menambahkan bahwa komunitas intelijen Amerika dan Inggris bekerja dengan Ukraina.
Senator tidak memberikan rincian "kolaborasi" seperti apa yang ia maksudkan.
Warner juga memuji apa yang disebutnya dukungan luar biasa dari AS dan sekutu NATO sehingga bisa memastikan Kyiv mendapatkan peralatan militer yang dibutuhkan pasukan Ukraina.
Pernyataan senator itu muncul di tengah serangan besar-besaran Ukraina dengan penggunaan senjata yang dipasok oleh AS dan negara-negara Barat lainnya.
Serangan yang dimulai di Wilayah Kharkiv selama akhir pekan membuat Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan penarikan pasukannya dari beberapa pemukiman di timur laut Ukraina, termasuk kota Izyum.
Moskow menegaskan langkah itu diambil untuk menyusun ulang pasukan Rusia dan memperkuatnya lagi di wilayah Donetsk.
Kyiv merayakan penarikan Rusia sebagai kemenangan besar.
BERITA TERKAIT: