Energoatom, yang merupakan badan negara penangguang jawab PLTN tersebut, pada Minggu (11/9) menyatakan operasi PLTN Zaporizhzhia benar-benar berhenti pada pukul 3.41 pagi waktu setempat.
"Agensi telah memutuskan unit daya nomor 6 dari jaringan dan memastikannya dalam kondisi mati dan dingin. Oleh karena itu, persiapan sedang dilakukan untuk proses pendinginan," jelasnya dalam sebuah pernyataan yang dimuat
Reuters pada Minggu (11/9).
Pada Sabtu (10/9) Energoatom melaporkan pihaknya tengah memulihkan kapasitas operasional jalur komunikasi ke sistem tenaga Ukraina setelah dikabarkan rusak oleh penembakan Rusia.
Rusia dan Ukraina saling menuduh tentang pelaku penembakan di wilayah pembangkit nuklir yang sangat berbahaya jika terjadi kebocoran.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga telah menyerukan penduduk di sekitar pabrik Zaporizhzhia yang diduduki Rusia untuk segera mengungsi demi keselamatan mereka sendiri.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: