Tahun ini Vietnam mendapat permintaan yang sangat tinggi.
"Sepanjang tahun ini, ekspor telah meningkat kuat, dan kami berharap untuk melihat momentum berlanjut untuk sisa tahun ini," Nguyen Ngoc Nam, ketua Asosiasi Makanan Vietnam, seperti dikutip dari
VN Express, Rabu (31/8).
Vietnam merupakan pengekspor beras terbesar ketiga di dunia. Negara Asia Tenggara ini telah melaporkan peningkatan 19 persen tahun-ke-tahun dalam pengiriman berasnya dalam delapan bulan pertama tahun ini, menjadi 4,7 juta ton.
"Harga ekspor beras Vietnam juga diperkirakan akan naik selama beberapa bulan mendatang karena biaya produksi yang lebih tinggi dan karena kondisi cuaca buruk di beberapa negara penghasil beras mengganggu produksi," kata Nam.
"Biaya produksi, khususnya harga pupuk, akhir-akhir ini meningkat tajam di tengah tekanan inflasi global," katanya.
"Kami melihat kekeringan parah dan banjir di beberapa negara, seperti China, India dan di beberapa negara Eropa, dan ini dapat mempengaruhi pasokan makanan global," lanjut Nam.
Dia mengatakan bahwa Filipina akan tetap menjadi pasar ekspor beras terbesar Vietnam tahun ini.
Dua sumber lain mengatakan pada hari Senin bahwa Bangladesh saat ini sedang menyelesaikan kesepakatan dengan Vietnam dan India untuk mengimpor total 330.000 ton beras untuk pengiriman dalam tiga bulan ke depan.
BERITA TERKAIT: