Kasus bermula saat Das men-tweet gambar Menteri Dalam Negeri Federal Amit Shah yang sedang dengan Pooja Singhal, seorang pegawai administrasi India yang baru-baru ini ditahan oleh Direktorat Penegakan, sebuah badan anti pencucian uang federal, atas tuduhan penggelapan.
Singhal yang menyangkal segala tuduhan terhadapnya, ditangkap pada 11 Mei, setelah agen tersebut melakukan penggerebekan di beberapa tempat di India.
Das ditangkap di kediamannya di Mumbai pada Selasa pagi (19/6). Polisi lalu membawanya ke kota Ahmedabad pada Rabu (20/7).
Das adalah orang terkenal kedua yang ditangkap dalam beberapa pekan terakhir karena posting media sosial.
Polisi di negara bagian Gujarat barat telah mengajukan pengaduan terhadap Das pada bulan Juni, dengan mengatakan bahwa Das telah berupaya menyesatkan orang lewat postingannya dan menodai citra Menteri DaNam negeri.
Das didakwa atas tuduhan merusak reputasi seseorang, di bawah KUHP India.
“Tim media sosial kami berjaga-jaga ketika kami mengetahui tentang pembuat film Avinash Das yang memposting tampilan tidak senonoh dari bendera nasional kami di media sosial sehingga menghinanya," ujarnya.
Dalam kasus yang sama, dia juga didakwa di bawah bagian pencegahan penghinaan terhadap kehormatan nasional karena diduga berbagi "gambar morf seorang wanita mengenakan triwarna".
Dalam kasus terpisah Das juga didakwa karena berbagi foto seorang wanita yang mengenakan bendera nasional di halaman Facebook dan Instagram-nya. Hukum India tidak mengizinkan bendera nasional digunakan sebagai pakaian.
"Adalah tugas setiap warga negara India untuk menghormati bendera nasional kami," kata wakil komisaris polisi cabang kejahatan Ahmedabad, Chaitanya Mandlik, seperti dilaporkan
Indian Express.
BERITA TERKAIT: