Ledakan pada Selasa tengah malam mengawali serangan besar-besaran tersebut, yang memicu kebakaran besar diikuti oleh serangkaian ledakan kuat di utara kota Luhansk sesaat menjelang dini hari. Kantor berita
TASS menuliskan bahwa ledakan itu nampaknya berasal dari bahan peledak.
Gubernur wilayah Luhansk, Sergiy Gaiday, mengatakan, “Ada lebih sedikit gudang amunisi di Luhansk,†menambahkan bahwa suara ledakan kemungkinan berasal dari gudang yang menjadi sasaran pasukan Ukraina.
Pasukan Ukraina diduga telah menggunakan roket canggih HIMARS yang dipasok AS dalam serangan ini.
Gaiday mengatakan, roket canggih itu telah mengalahkan persenjataan Rusia.
Pada Selasa (12/7) militer Ukraina mengatakan telah menghancurkan gudang amunisi Rusia di kota selatan Nova Kakhovka, sehingga menewaskan puluhan tentara.
Tujuh orang tewas dan hingga 80 lainnya terluka, menurut laporan aparat.
Pada saat itu, pasukan Ukraina juga menyelamatkan lima tentaranya dalam operasi khusus di wilayah Kherson selatan, yang diduduki oleh pasukan pro-Rusia.
Seorang prajurit militer, seorang mantan perwira polisi dan tiga warga sipil telah dibebaskan dan salah satu dari mereka yang dibebaskan mengalami "luka pertempuran yang serius", kata angkatan bersenjata Ukraina dalam sebuah pernyataan.
BERITA TERKAIT: