Wilayah sekitar kedutaan dijaga ketat oleh polisi dan tidak nampak satu pun pejabat Rusia yang hadir.
Kepala kementerian luar negeri Donetsk, Natalya Nikanorova, mengatakan peresmian dilakukan dengan amat sederhanya mengingat situasi di lapangan telah memburuk dalam beberapa hari terakhir, seperti dilaporkan
AFP.
Peresmian kantor perwakilan ini sebagai penanda bahwa tujuan Donetsk sejak lama adalah "membebaskan republik."
Pembukaan kantor perwakilan ini terjadi pada hari ke-139 invasi Rusia di Ukraina.
Nikanorova memaparkan bahwa Donetsk, yang diklaim sebagai bagaian dari Ukraina, ingin wilayah mereka bergabung dengan Rusia, tetapi saat ini mereka adalah sebuah negara yang memisahkan diri.
Hadir dalam upacara peresmian Duta Besar Donetsk untuk Rusia Olga Makeyeva.
"Setelah itu akan ada referendum," kata Nikanorova.
Presiden Vladimir Putin telah mengumumkan kemerdekaan wilayah Donetsk dan Lugansk yang memisahkan diri dari Ukraina pada Februari lalu, hanya beberapa hari sebelum invasi Rusia ke Ukraina.
Pada akhir Juni, sekutu Moskow, Suriah, juga mengakui kemerdekaan dua wilayah tersebut, menjadikannya negara pertama selain Rusia yang melakukannya.
Nikanorova mengatakan saat ini Donetsk sedang dalam pembicaraan dengan Korea Utara tentang kemungkinan pengakuan.
BERITA TERKAIT: