Namun, seorang pejabat dari Pemadam Kebakaran Kota Nara mengkonfirmasi kepada CNN bahwa Abe dalam keadaan henti jantung.
Itu berarti mantan perdana menteri tiba-tiba kehilangan fungsi jantung dan pernapasan.
Beberapa sumber lainnya mengatakan, kondisi Abe hingga saat ini belum diketahui.
Abe ditembak saat memberikan pidato kampanye di sebuah jalan di Kota Nara sekitar pukul 11:30 waktu setempat, kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno.
Sebuah foto udara dari kota Nara yang diambil pada Jumat (8/7) menunjukkan Abe dibawa ke rumah sakit melalui helikopter. Abe terlihat terbaring di atas tandu, dikelilingi beberapa orang.
Seorang pejabat dari Departemen Pemadam Kebakaran Kota Nara telah mengkonfirmasi kepada CNN bahwa Abe berada dalam keadaan pingsan dan henti jantung sesaat setelah dadanya ditembak seorang laki-laki. Abe ketika itu sedang memberikan pidato kampanye di Nara.
Abe nampak berdarah setelah dadanya menjadi sasaran dugaan penembakan, menurut penyiar publik Jepang NHK. Dugaan tentang keselamatan Abe marak di pemberitaan dunia. Kebanyakan merasa sedih, prihatin, dan sebagian mempertanyakan keamanan di lokasi.
Abe tiba di Nara dari Bandara Haneda melalui Bandara Osaka untuk memberikan pidato kampanye pemilihan di jalan, untuk mendukung kandidat Partai Demokrat Liberal (LDP) menjelang pemilihan Majelis Tinggi mendatang yang dijadwalkan pada Minggu (10/7).
Shinzo Abe adalah Perdana Menteri Jepang terlama dalam sejarah sebelum ia mengundurkan diri pada tahun 2020, dengan alasan kesehatan.
BERITA TERKAIT: