Duta besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia, tiba-tiba meninggalkan ruang sidang ketika Presiden Dewan Eropa Charles Michel menyalahkan invasi Moskow sebagai penyebab kenaikan harga pangan global.
"Tuan Duta Besar Federasi Rusia, jujur ​​​​saja, Kremlin menggunakan pasokan makanan sebagai rudal siluman terhadap negara-negara berkembang," kata Michel dalam komentar yang ditujukan kepada Nebenzia pada pertemuan Senin, seperti dikutip dari
AFP, Selasa (7/6).
"Rusia bertanggung jawab penuh atas krisis pangan ini," katanya
Michel mengatakan Rusia telah mencegah Ukraina menanam dan mengekspor makanan. Dia juga mengatakan bahwa pasukan Rusia mencuri gandum.
Produksi dan distribusi makanan telah menjadi masalah bagi Ukraina sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan serangannya ke negara itu pada akhir Februari. Pihak berwenang Ukraina mengatakan bahwa lebih dari 20 juta ton biji -bijian tertahan di negara itu karena barikade pelabuhan-pelabuhan utama di tempat-tempat seperti Mariupol dan Odesa.
Namun, pernyataan Michel tidak terbatas pada krisis pangan. Michel juga menuduh anggota militer Rusia melakukan kejahatan perang. Dia mengangkat laporan kekerasan seksual oleh tentara Rusia, menyebutnya taktik penyiksaan, teror dan represi.
Sebelumnya dalam pertemuan itu, Nebenzia telah dengan tegas membantah tuduhan itu.
Usai meninggalkan ruang sidang Nebenzia mengatakan kepada Reuters bahwa dia tidak bisa tinggal di karena kebohongan yang disebarkan presiden Dewan Eropa.
BERITA TERKAIT: