Langkah Kemenlu diikuti dengan pengumuman jaksa anti-terorisme Prancis pada Senin (30/5) yang mengatakan akan membuka penyelidikan atas kemungkinan kejahatan perang sehubungan dengan insiden tersebut.
Kematian Leclerc-Imhoff terjadi saat Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna melakukan kunjungan ke Ukraina.
Dalam pernyataannya Colonna, yang pada awal Mei mengunjungi Kiev untuk menyampaikan solidaritas Prancis untuk Ukraina, juga ikut menyerukan penyelidikan atas kematian Leclerc-Imhoff.
"Prancis menuntut agar penyelidikan dilakukan sesegera mungkin dan dalam transparansi tentang keadaan drama ini," kata Colonna, seperti dikutip dari
AFP, Selasa (31/5).
Leclerc-Imhoff tewas dibunuh di Ukraina saat kendaraan yang digunakannya berkeliling ditembak. Mobil itu juga digunakan untuk mengevakuasi warga sipil di dekat Kota Sievierodonetsk.
Committee to Protect Journalists, sebuah kelompok advokasi media internasional, mengatakan lebih dari selusin wartawan telah terbunuh saat meliput konflik Ukraina.
BERITA TERKAIT: