Gambar tersebut diluncurkan di markas besar European Observatorium Selatan di Garching, Jerman pada Kamis (12/5).
Sagitarius A berjarak sekitar 27 ribu tahun cahaya dari Bumi.
"Ini memberikan banyak bukti bahwa objek tersebut memang lubang hitam dan menghasilkan petunjuk berharga tentang cara kerja raksasa semacam itu, yang diperkirakan berada di pusat sebagian besar galaksi," kata para ilmuwan, seperti dikutip
Anadolu Agency.
Sagitarius A pertama kali dipotret oleh tim peneliti global menggunakan Event Horizon Telescope (EHT), susunan teleskop radio global dari Eropa hingga Antartika hingga Hawaii di Pasifik Laut.
"Meskipun kita tidak dapat melihat lubang hitam itu sendiri, karena benar-benar gelap, gas bercahaya di sekitarnya menunjukkan tanda, wilayah tengah yang gelap yang dikelilingi oleh struktur seperti cincin yang terang," tambah para ilmuwan.
Menurut mereka, lubang hitam tersebut bisa menangkap cahaya dengan gravitasi kuat hingga empat juta kali lebih besar dari Matahari.
BERITA TERKAIT: