Pakar Klub Valdai, Dmitry Ofitserov-Belsky, memandang bahwa Moldova tidak terpancing dengan isu-isu yang dapat membuat situasi bertambah tegang.
"Skenario 'konflik panas' di Transnistria benar-benar tidak menguntungkan bagi Chisinau, dan pihak berwenang Moldova ingin menghindarinya," ujar Ofitserov-Belsky, yang juga kepala peneliti di Institut Ekonomi dan Hubungan Internasional Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.
Barat terus-menerus mendorong Presiden Moldova Maia Sandu untuk meningkatkan keamanan di kawasan itu dan menuduh Rusia memiliki rencana untuk menguasai negara itu. Barat berupaya mengadu domba Moldova dan Rusia dengan mengatakan bahwa ledakan itu adalah cara Rusia untuk memperluas serangannya di Ukraina hingga ke Moldova dan Transnistria
"Skenario Konflik Panas adalah sesuatu yang sangat ingin dihindari oleh kepemimpinan Moldova saat ini. Mereka khawatir, situasi itu berkembang menjadi permusuhan baru. Sengaja mengada-ada dengan menciptakan bencana bukanlah salah satu tujuan kepemimpinan Moldova," kata pakar itu.
Ia menambahkan, Moldova sudah memiliki cukup banyak masalah, terutam di bidang ekonomi yang dipicu oleh pandemi. Meningkatkan ketegangan, hanya akan membuat situasi bertambah buruk.
Ekonomi Moldova, menurutnya, belum sepenuhnya pulih dari pandemi virus corona; pandemi didahului oleh kekeringan yang kuat, yang juga merugikan perekonomian.
BERITA TERKAIT: