Dikutip dari
WION pada Selasa (3/5), Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) menerbitkan klip peluncuran itu pada 19 April, yang menunjukkan rudal hipersonik YJ-21 ditembakkan dari kapal perusak.
Dalam klip video dugaan peluncuran, rudal tersebut terlihat diluncurkan dari kapal perang Wuxi, salah satu perusak Tipe 055.
Menurut laporan mereka, Wuxi adalah kapal perusak terbesar dan tercanggih di China. Dilengkapi dengan sistem target dan radar tercanggih di negeri itu. Kapal tersebut ditugaskan di Qingdao pada Maret ini.
Jika melihat permukaan kontrol sederhana rudal menunjukkan bahwa itu bukan rudal permukaan-ke-udara (SAM), yang dirancang untuk menyerang pesawat jet yang bergerak cepat dan mampu menghindar rudal konvensional.
Jika analisis dan data YJ-21 yang disebarluaskan itu benar, China telah menjadi negara pertama di dunia yang secara operasional dapat meluncurkan rudal hipersonik dari kapal perusak.
Ini bahkan menyalip rencana Amerika Serikat yang akan melakukan hal yang sama dengan menggunakan USS Zumvalt.
Karakteristik Rudal YJ-21 sepenuhnya tidak diketahui. Namun menurut banyak laporan, rudal itu diperkirakan memiliki jangkauan hingga 1.500 kilometer.
Kendati begitu, kemunculan YJ-21 ini tidak sepenuhnya tak terduga. Pada 2020, Departemen Pertahanan AS memperkirakan bahwa China akan melengkapi kapal penjelajah Type 055 dengan rudal semacam itu.
BERITA TERKAIT: