Serangan bom menghantam masjid yang berada di bagian utara di Kota Mazar-e-Sharif di saat umat Islam sedang berdoa.
Kepada
EFE, Direktur rumah sakit regional Abu Ali Sina, Ghousuddin Anwari mengatakan bahwa 12 orang tewas dalam serangan bom tersebut.
Ia menambahkan bahwa ledakan di Masjid Sai Doken di kota utara Mazar-e-Sharif itu juga mengakibatkan 35 orang terluka. Sebanyak 8 dari mereka yang terluka kini menderita luka serius.
Namun Mohammad Asif Wazeri, Jurubicara Komandan Taliban setempat, mengatakan kepada
Reuters bahwa setidaknya 20 korban jiwa telah tercatat sejauh ini.
"Sebuah ledakan terjadi di distrik di dalam sebuah masjid Syiah, lebih dari 20 orang tewas dan terluka," ujar Wazeri, Kamis (21/4).
Sebagaimana diberitakan
AP, Kepala Departemen Informasi dan Kebudayaan Taliban di Provinsi Balkh, Zabihullah Noorani mengatakan bahwa pejabat keamanan Taliban sedang menyelidiki insiden itu.
Di hari yang sama, sebuah ledakan terjadi di Kabul. Pejabat Taliban telah mengonfirmasi bahwa setidaknya dua anak terluka dalam ledakan di Kabul di daerah pemukiman Syiah.
"Bahan peledak itu meledak di tengah jalan bagian barat Kabul, dalam lingkungan yang didominasi Syiah," cuit Khalil Zadran di Twitter, Jurubicara Taliban di Kabul, dimuat oleh
AP, Kamis (21/4).
Selain Mazar-e-Sharif dan Kabul, para pejabat Taliban mengatakan pengeboman juga terjadi di daerah "Sar-e-Durah" di Kunduz, setidaknya telah menewaskan 4 orang dan melukai 18 orang.
Jurubicara Polisi Provinsi Obaidullah Abedi mengatakan kepada
AFP bahwa itu disebabkan oleh bom sepeda yang menargetkan kendaraan yang sedang mengangkut mekanik unit militer Taliban.
Pasukan Taliban di provinsi itu mengatakan, insiden itu terjadi di dekat bandara dan di depan markas polisi Kunduz.
Lebih mencekam lagi, juga terjadi pengeboman di provinsi Nangarhar.
Seorang ‘Ranger’ yang membawa pasukan keamanan bersenjata Taliban dilaporkan telah dibinasakan oleh serangan bom di distrik Khogyani, menewaskan 4 orang.
Menurut
AFP, sebuah kelompok yang berafiliasi dengan ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan tersebut.
Dikatakan pengeboman tersebut memiliki ciri khas jaringan militer ISIS yang biasanya mengklaim melakukan serangan terhadap muslim Syiah.
BERITA TERKAIT: