Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Meski Ditekan Uni Eropa, Beberapa Negara Eropa Tetap Lanjutkan Impor Gas dari Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sulthan-nabil-herdiatmoko-1'>SULTHAN NABIL HERDIATMOKO</a>
LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO
  • Jumat, 15 April 2022, 20:02 WIB
Meski Ditekan Uni Eropa, Beberapa Negara Eropa Tetap Lanjutkan Impor Gas dari Rusia
Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak/Net
rmol news logo Mayoritas negara Eropa yang membutuhkan pasokan gas dari Rusia untuk memenuhi kebutuhan energinya kini dalam kondisi galau.

Di satu sisi, ada beberapa yang bersikeras bahwa Eropa harus menegakkan sanksi terhadap gas Rusia, seperti Polandia. Namun ada juga beberapa negara yang mengambil sikap hati-hati, seperti yang dilakukan Jerman.

Nah, di tengah perbedaan sikap negara-negara Eropa, Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak mengatakan, beberapa pembeli gas Rusia, terutama dari Eropa, telah setuju untuk melakukan pembayaran dalam rubel.

"Kami mengharapkan keputusan (untuk beralih ke rubel) dari importir lain," ujar Novak, dikutip dari Reuters, Jumat (15/4).

Meski demikian, Novak enggan mengungkap identitas pelanggan yang telah menggunakan rubel sebagai mata uang pembayaran tersebut.

Di antara negara yang setuju pembayaran untuk pasokan gas alam Rusia dalam rubel adalah Armenia. Hal ini diketahui dalam sebuah wawancara media Rusia RBC dengan Menteri Ekonomi, Vagan Kerobyan, pada Jumat (15/4).

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto mengatakan pada  Senin (11/4), pihaknya berencana untuk membayar gas Rusia dalam euro melalui Gazprombank.

Seperti disampaikan Presiden Rusia, Vladimir Putin pada bulan lalu, pembeli gas Rusia dari negara-negara "tidak bersahabat" harus membayar dalam rubel. Langkah ini kontan ditolak oleh pimpinan Uni Eropa.

Putin telah memperingatkan Eropa bahwa mereka berpeluang akan memotong pasokan gasnya, kecuali dibayar dalam mata uang Rusia.

Pada Maret lalu, Putin mengusulkan agar pembeli gas Rusia untuk membuka rekening di Gazprombank, di mana pembayaran dalam euro atau dolar akan dikonversi ke rubel. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA