Dikatakan protes tersebut dipicu oleh video yang diposting di Twitter dalam beberapa hari terakhir, menunjukkan pengungsi muda Afghanistan di Iran dilecehkan dan dipermalukan oleh orang Iran.
Pejabat Iran pada Selasa (12/4) membantah ada perlakuan buruk terhadap pengungsi Afghanistan di Iran, televisi pemerintah melaporkan.
"
Charge d'affaires Afghanistan di Teheran dipanggil sebagai protes atas serangan terhadap kedutaan besar Iran di Kabul dan Konsulat Iran di Herat di Afghanistan pada Senin," lapor TV pemerintah, dikutip dari
Reuters.
Rekaman di media sosial, yang tidak dapat diverifikasi apakah itu fakta oleh
Reuters, menunjukkan sekelompok kecil pengunjuk rasa Afghanistan yang melemparkan batu ke kedutaan besar Iran di Kabul dan di kota Herat, Afghanistan barat pada Senin (11/4).
Kedutaan Iran di Afghanistan, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa, mengatakan bahwa Taliban, yang memerintah Afghanistan, bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan diplomat Teheran dan mengatakan akan menghentikan layanan konsuler di negara tetangga sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Namun kemudian Jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh di hari yang sama membantah pernyataan kedutaannya sendiri.
"Semua misi Republik Islam Iran di Afghanistan terbuka dan terus beroperasi", ujarnya kepada
ISNA, Selasa (12/4).
Menurut data Kementrian Luar Negeri Iran, Lebih dari lima juta warga Afghanistan, baik yang didokumentasikan maupun tidak, kini bertempat tinggal di Iran.
BERITA TERKAIT: