Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada Selasa (5/4) peralihan itu kemungkinan berlangsung bertahap.
“Tidak ada yang terburu-buru,†kata Peskov kepada wartawan, seperti dikutip dari
RT.“Ini adalah langkah bertahap, sangat hati-hati, dengan mempertimbangkan realitas keuangan dan ekonomi yang ada di pasar global. Tentu saja, tidak ada perubahan yang mendadak," ujarnya.
"Ini harus menjadi “aktivitas yang benar-benar dipikirkan, bertahap dan dikalibrasi dengan hati-hati. Tidak mungkin untuk bertindak sebaliknya," lanjut Peskov.
Pada 31 Maret, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit yang mengatur prosedur baru pembayaran gas Rusia oleh pembeli dari negara-negara yang tidak bersahabat mulai 1 April. Langkah itu menyangkut negara-negara yang memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Rusia dan membekukan cadangan devisa Moskow.
Putin juga mengindikasikan bahwa semua ekspor energi dan komoditas negara akan segera dihargai dalam rubel.
BERITA TERKAIT: