Dengan turunnya defisit anggaran itu, Israel kini memutuskan untuk memotong pajak bensin, sekaligus sebagai respon melonjaknya biaya bahan bakar.
Dikutip dari
Reuters, Kemenkeu Israel mengatakan tren
rebound ini didorong oleh nilai pendapatan pajak lebih tinggi pada Maret.
Lieberman mengatakan, meskipun prosesnya mungkin memakan waktu, dia berencana untuk mengurangi pajak cukai bensin "blu" Israel sebesar setengah shekel dari harga saat ini, yakni 3,13 shekel per liter.
“Pajak “blu†menyumbang 42 persen dari total harga bensin, yang naik menjadi 7,44 shekel per liter pada awal April,†kata Lieberman, Selasa (5/4).
Sementara itu, Komite keuangan parlemen Israel masih perlu menyetujui pengurangan pajak bensin tersebut, namun Lieberman yakin mereka akan menyetujuinya karena harga minyak global mulai stabil.
Lieberman kemudian mengatakan bahwa kerugian kas negara dari pajak cukai bensin yang merendah bisa sampai 800 juta shekel selama tiga bulan kedepan.
Ekonomi Israel tumbuh 8,2 persen pada tahun 2021, sementara inflasi telah mencapai level tertinggi dari satu decade, sebesar 3,5 persen. Inflasi itu memungkinkan Bank of Israel untuk memulai siklus kenaikan suku bunga pada pekan depan.
Ketika ditanya tentang suku bunga yang lebih tinggi, Lieberman menolak berkomentar.
BERITA TERKAIT: