Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pengungsi Ukraina Mandek di Perbatasan Meksiko, Ingin Masuk AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sulthan-nabil-herdiatmoko-1'>SULTHAN NABIL HERDIATMOKO</a>
LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO
  • Selasa, 05 April 2022, 22:11 WIB
Pengungsi Ukraina Mandek di Perbatasan Meksiko, Ingin Masuk AS
Pengungsi Ukraina yang menunggu masuk ke AS di Stadium Tijuana, Minggu (3/4)/Net
rmol news logo Ratusan pengungsi Ukraina yang melarikan diri ke Meksiko kini dipindahkan ke pusat olahraga yang diubah menjadi tempat penampungan pemerintah di kota utara Tijuana. Kini mereka menunggu untuk diizinkan melintasi perbatasan dan memasuki Amerika Serikat.

Menurut Direktur Urusan Migrasi Tijuana, Enrique Lucero, pada Selasa (5/3), sekitar 400 warga Ukraina tiba di Tijuana pada Sabtu dan Minggu setelah memasuki negara itu melalui bandara di Cancun dan Mexico City.

Kini jumlahnya bertambah dan mereka berdesakan di kamp-kamp pengungsi di dekat pelabuhan masuk internasional, yang menghubungkan Tijuana dengan California.

Pada Minggu malam, Lucero mengatakan sekitar 1.700 orang Ukraina telah tiba di Tijuana dalam beberapa pekan terakhir.

"Mereka akan terus berdatangan," ujarnya, seperti dikutip Reuters.

Peningkatan jumlah orang Ukraina di Tijuana terjadi ketika para pejabat AS meningkatkan upaya untuk memproses migran dan pencari suaka.

Lucero mengatakan dia berharap para pejabat AS akan mempercepat pemrosesan migran Ukraina.

"Minggu ini adalah kuncinya, tetapi jumlah mereka yang membutuhkan tempat tinggal akan berkurang, karena agen AS meningkatkan kapasitas pemrosesan,” katanya.

Pada Senin, Komisaris Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP) AS, Chris Magnus mengatakan, bahwa mereka meningkatkan personel dan sumber daya di perbatasan barat daya AS-Meksiko, tanpa memberikan rincian tentang jumlah personel yang dikerahkan atau lokasi spesifiknya.

Selain Magnus, Alejandro Mayorkas, sekretaris Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS), yang mengawasi CBP, mengatakan bahwa departemennya telah mengirim 600 petugas penegak hukum ke perbatasan dan akan menambahnya sesuai kebutuhan.

Presiden AS, Joe Biden mengatakan pada akhir Maret bahwa Amerika Serikat akan menerima 100.000 warga Ukraina untuk ditampung  pada tahun ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA