Akibat perubahan tersebut, kini Galaxy Z Fold 3 dan Galaxy Z Flip terdaftar sebagai Galaxy Fold 3 dan Galaxy Flip 3 di situs resmi perusahaan di negara-negara Baltik.
Samsung belum mengomentari langkah terbarunya, tetapi beberapa media telah menyarankan bahwa perubahan itu dimaksudkan untuk menunjukkan solidaritas dengan Kiev, karena huruf 'Z' dianggap oleh beberapa orang sebagai simbol dukungan untuk serangan militer Rusia di Ukraina.
“Merek Korea mungkin menghilangkan huruf Z untuk menunjukkan solidaritas kepada orang-orang Ukraina, mengingat pasar di mana perubahan nama itu berlaku,†tulis outlet Android Headlines.
"Ini kemungkinan bukan perubahan permanen," katanya.
Pada Selasa (29/3), Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba mendesak komunitas global untuk melarang huruf 'Z', karena dari sudut pandang Kiev, itu mewakili "perang agresi Rusia."
Mengikuti permintaan Kuleba, pejabat Lituania mengusulkan untuk mengkriminalisasi huruf Latin bersama dengan pita St. George, yang merupakan simbol kemenangan Rusia dalam Perang Patriotik Hebat (Perang Dunia II). Para legislator ingin menyamakannya dengan swastika Nazi dan menghukum tampilan simbol Rusia dengan denda 500 euro.
Sementara menurut surat kabar Jerman Bild, huruf 'Z' sebagai simbol operasi militer Rusia telah dilarang di beberapa wilayah Jerman, termasuk Berlin, Bavaria, Lower Saxony, dan North Rhine-Westphalia.
Huruf 'Z' biasa terlihat pada kendaraan Angkatan Darat Rusia yang digunakan dalam operasi militer di Ukraina, yang diluncurkan pada 24 Februari. Sejak itu, 'Z' telah menjadi simbol dukungan luas untuk aksi militer Moskow melawan Kiev, dan sering digunakan pada spanduk dan stiker bemper.
BERITA TERKAIT: