Tanggapi Tudingan Ukraina, ICRC: Kami Tidak Pernah Mengevakuasi Paksa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 28 Maret 2022, 11:54 WIB
Tanggapi Tudingan Ukraina, ICRC: Kami Tidak Pernah Mengevakuasi Paksa
Ilustrasi/Net
rmol news logo Rencana pembukaan kantor Palang Merah di Rostov-on-Don telah menyulut amarah Ukraina. Pihak berwenang Ukraina pada Minggu bereaksi keras dengan mendesak Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk menghapus rencana itu karena itu berarti melegitimiasi tindakan Rusia.

Mykhailo Radutskyi, ketua komite kesehatan masyarakat di parlemen Ukraina, meminta ICRC untuk mengubah rencananya.

Rusia sejauh diduga telah melakukan 'penculikan' dan mengevakuasi paksa warga Ukraina dan dideortasi ke negaranya.

ICRC kemudian mengatakan kepada media bahwa mereka tidak memiliki informasi valid tentang dugaan tersebut.

Pada Minggu (27/3), ICRC, yang banyak membantu orang-orang yang dilanda musibah, mengeluarkan pernyataan bahwa apa yang dilakukannya adalah untuk membantu semua orang yang membutuhkan, dan meminta semua pihak menghindari informasi palsu yang beredar secara online.

“Kami tidak pernah membantu mengatur atau melakukan evakuasi paksa. Begitu juga terhadap Ukraina. Ini berlaku untuk di mana pun kita bekerja di seluruh dunia. Kami tidak akan mendukung operasi apa pun yang bertentangan dengan keinginan orang-orang,” ujar badan itu dalam akun Twitternya.

Rostov-on-Don adalah kota Rusia terbesar di perbatasan timur Ukraina dan ibukota administratif wilayah Rostov, yang telah digunakan oleh Rusia untuk kamp akomodasi sementara bagi orang-orang yang diangkut keluar dari zona perang.

Pekan lalu, Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk menuduh kepala ICRC Peter Maurer mengambil "keputusan yang sangat dipertanyakan" untuk membuka kantor di Rostov - yang terletak sekitar 37 mil (60 kilometer) dari perbatasan dengan Ukraina.

ICRC dalam menekankan bahwa mereka meningkatkan pengaturan regional untuk dapat menanggapi kebutuhan di mana pun.

"Prioritas kami adalah memastikan pasokan bantuan untuk orang-orang, dan menjangkau orang-orang di mana pun mereka berada,” katanya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA