Taliban Ingkar Janji Soal Pembukaan Kembali Kelas untuk Anak Usia Sekolah Menengah, Perwakilan AS: Itu Pengkhianatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 24 Maret 2022, 15:23 WIB
Taliban Ingkar Janji Soal Pembukaan Kembali Kelas untuk Anak Usia Sekolah Menengah, Perwakilan AS: Itu Pengkhianatan
Ilustrasi/Net
rmol news logo Janji penguasa Taliban untuk membuka kembali kelas bagi anak perempuan usia sekolah menengah, tinggallah janji. Secara tak terduga mereka memutuskan meralat keputusan yang diumumkannya sendiri pada pekan lalu yang semula akan diberlakukan pada Kamis (23/3).

Keputusan mengejutkan, yang dikonfirmasi oleh seorang pejabat Taliban pada Rabu (23/3), dapat dipastikan akan mengganggu upaya Taliban untuk mendapatkan pengakuan dari donor internasional potensial pada saat negara itu terperosok dalam krisis kemanusiaan yang memburuk seperti saat ini.

Pembalikan itu begitu tiba-tiba sehingga Kementerian Pendidikan belum sempat memberikan pengumumannya sementara pada Rabu (23/3), awal tahun ajaran, beberapa anak nampak sudah terlihat melangkah ke sekolah.

AP melaporkan Kamis (24/3), beberapa siswi yang sudah berada di kelas, diminta untuk kembali pulang.

Organisasi bantuan mengatakan langkah itu memperburuk ketidakpastian seputar masa depan Afghanistan karena kepemimpinan Taliban tampaknya berjuang untuk mendapatkan pemahaman yang sama saat beralih dari pertempuran ke pemerintahan.

Waheedullah Hashmi, pejabat hubungan eksternal dan perwakilan donor dengan pemerintahan yang dipimpin Taliban, mengatakan kepada The Associated Press bahwa keputusan itu dibuat pada Selasa malam.

"Kami tidak mengatakan (sekolah) mereka akan ditutup selamanya," kata Hashmi.

Perwakilan Khusus AS Thomas West mengaku kecewa dengan keputusan pemerintahan Taliban.

"Itu pengkhianatan terhadap komitmen publik kepada rakyat Afghanistan dan komunitas internasional," tulisnya di Twitter.

Dia juga mengatakan Taliban telah menjelaskan bahwa semua warga Afghanistan memiliki hak atas pendidikan.

"Demi masa depan negara dan hubungannya dengan masyarakat internasional, saya akan mendesak Taliban untuk memenuhi komitmen mereka kepada rakyatnya," lanjutnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA