Hal itu disampaikan profesor asal National University of Singapore, Kishore Mahbubani saat memberikan kuliah umum “Kondisi Geopolitik Dunia dan Peran Indonesia: Krisis Ukraina dan Dampaknya Pada Asiaâ€, yang digelar Golkar Institute, Rabu (16/3)
“Eropa (Barat) harus belajar dari ASEAN dalam menjaga stabilitas dan perdamaian regional. ASEAN telah berhasil menjaga stabilitas keamanan," ujar Kishore.
Dikatakan Kishore, kemanan dan kedamaian tidak melulu tentang masalah di dalam negeri. Tetapi, juga berkaitan dengan tetangga dan kawasan satu negara berada.
“ASEAN masih termasuk dalam kondisi yang damai. Penting untuk tidak hanya menumbuhkan perdamaian di negara anda, tetapi tetangga anda dengan cara tetap menjaga komunikasi yang baik satu sama lain dan menciptakan kepercayaan satu sama lain,†terangnya.
Soal gejolak Rusia dan Ukraina yang saat ini terjadi, kata Kishore, negara-negara Barat menetapkan standar ganda. Yakni, ketika Rusia menyerang Ukraina, mereka negara-negara Barat langsung bereaksi.
Sedangkan, sambungnya, pada saat Israel menyerang Palestina, Amerika menyerang Irak, di mana tidak ada kepentingan Barat disitu, negara-negara Eropa dan Barat hanya diam saja.
“Ketika Rusia menyerang Ukraina, negara-negara Barat langsung bereaksi. Tapi dalam kasus lain yang tidak melibatkan kepentingan Barat, mereka diam saja,†pungkasnya.
BERITA TERKAIT: