Mengutip informasi intelijen, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pasukan Angkatan Laut Rusia terus melakukan serangan rudal terhadap sasaran di Ukraina.
"Rusia dapat melakukan operasi pendaratan amfibi lebih lanjut dalam beberapa minggu mendatang, mirip dengan yang dilakukan di Laut Azov," kata Kemhan Inggris di Twitter pada Minggu (13/3).
Laut Hitam juga merupakan arteri perdagangan dan transportasi penting bagi Rusia.
Sementara itu, dikutip
Reuters, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengutuk serangan Rusia di pangkalan besar Ukraina di dekat perbatasan dengan Polandia, yang merupakan anggota NATO.
Insiden pada Minggu itu menewaskan 35 orang dan melukai 134 lainnya.
"Kami mengutuk serangan rudal Federasi Rusia di Pusat Internasional untuk Penjaga Perdamaian dan Keamanan di Yavoriv, ​​dekat perbatasan Ukraina dengan Polandia. Kebrutalan harus dihentikan," kata Blinken.
Di sisi lain, Kemhan Rusia mengatakan serangan itu telah menghancurkan sejumlah besar senjata yang dipasok oleh negara-negara asing untuk Ukraina.
Rusia telah memperingatkan bahwa konvoi pengiriman senjata Barat ke Ukraina dapat dianggap sebagai target yang sah.
BERITA TERKAIT: