Dalam sebuah wawancara bersama Newsmax baru-baru ini, Honcharukp memperingatkan bahwa dia yakin Perang Dunia III telah dimulai dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan terus mencoba menyerang negara-negara di Eropa, bahkan mungkin menargetkan Finlandia dan Swedia.
Ia merujuk pada peristiwa delapan tahun lalu, Ketika Putin memutuskan untuk menyerang dan mencaplok Krimea, lalu menginvasi wilayah Donbas timur. Dia melihat respons yang lemah dari Barat.
"Bagi Tuan Putin, dunia Barat, demokrasi, adalah sasarannya," kata Honcharuk kepada Newsmax, seperti dikutip dari
Newsweek, Junat (11/3).
"Itu mengapa Putin memulai perang ini, karena dia menyadari bahwa Barat tidak akan berusaha untuk menghentikannya," ujarnya.
Rusia akan menyerang siapa saja yang mendukung dan berbagi nilai-nilai dunia bebas karena perang Putin bukan melawan Ukraina, menurutnya.
"Ini perang melawan demokrasi, dan bangsa Ukraina hanyalah simbol rakyat bebas," kata Honcharuk.
Sanksi ekonomi yang ada tidak cukup untuk menghentikan Putin, menurutnya. Ia pun mendorong negara-negara untuk melakukan lebih dari sekadar bergantung pada sanksi untuk menghentikan Putin.
"Dia ingin menghancurkan kita, orang Ukraina. Dia ingin menyelesaikan masalah Ukraina seperti Hitler ingin menyelesaikan masalah Yahudi," katanya.
Saat ini, perang di Ukraina mendekati minggu ketiga. Para pejabat Ukraina meningkatkan seruan mereka agar komunitas internasional ikut campur dalam konflik ini. Mereka juga mengkritik Barat karena menolak untuk menutup wilayah udara Ukraina.
"Kami menyadari bahwa mereka akan menyerang negara lain. Jika kami tidak menghentikan mereka di sini di Ukraina, mereka akan menyerang Moldova, mereka akan menyerang Georgia, mereka bahkan akan menyerang Baltik, mereka akan menyerang Finlandia, bahkan mungkin Swedia," kata Honcharuk.
BERITA TERKAIT: