Data yang diperoleh dari otoritas kebun binatang Delhi menunjukkan bahwa setidaknya tujuh 'kucing besar' mati dalam dua setengah tahun terakhir.
Kebun binatang Delhi, yang dikenal sebagai Taman Zoologi Nasional, memiliki singa Asia, harimau putih, dan harimau Bengal sebagai bagian dari program pemuliaan konservasi nasional. Laporan menunjukkan empat dari tujuh kematian terjadi karena disfungsi ginjal.
“Kucing besar di penangkaran sangat rentan terhadap penyakit ginjal. Kurangnya alat pengayaan dan olahraga, obesitas, dan perilaku stereotip, diyakini mendukung penyakit tersebut," menurut laporan tahunan kebun binatang selama 2020-2021, seperti dikutip dari
Hindustime, Rabu (9/3).
Otoritas terkait tengah melakukan penyelidikan secara teratur dan memeriksa kesehatan mereka.
Direktur kebun binatang Dharam Deo Rai mengatakan kematian kucing-kucing besar itu terjadi sebelum masa jabatannya. Ia membutuhkan waktu untuk menilai kasus-kasus tersebut.
“Akan memakan waktu lama untuk menyelidiki kasus-kasus ini. Namun, penyebab kematian dan semua laporan yang terkait dengannya telah disampaikan kepada direktur sebelumnya. Kami masih akan memantau kesehatan semua hewan saat ini,†katanya.
BERITA TERKAIT: