Hal yang menjadi perhatian dari situasi tersebut bukan hanya soal perkembangan yang terjadi di lapangan, tetapi juga soal komentar, pandangan dan retorika dari pejabat-pejabat negara yang "bergesekan" dalam perkembangan di Ukraina.
Baru-baru ini, seorang senator Amerika Serikat bernama Lindsey Graham dalam wawancara di
Fox News mengatakan bahwa "seseorang di Rusia" harus membunuh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Komentarnya itu membuat Kremlin tampaknya terusik. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa tidak semua orang bisa tetap tenang di situasi tegang.
“Tidak semua orang bisa tetap berkepala dingin akhir-akhir ini, beberapa (orang) kehilangan akal sehatnya,†kata Peskov dalam konferensi pers (Jumat, 4/3), mengomentari pernyataan Graham.
Dikabarkan
Russia Today, Peskov juga menyinggung soal “kebangkitan histeris†sentimen anti-Rusia di Amerika Serikat. Dia menyebutnya sebagai semacam "kehancuran Russophobic (sentimen anti-Rusia)â€.
BERITA TERKAIT: