China Soal Konflik Rusia-Ukraina: Dewan Keamanan PBB Harus Mendinginkan Situasi, Bukan Memicu Ketegangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 01 Maret 2022, 06:02 WIB
China Soal Konflik Rusia-Ukraina: Dewan Keamanan PBB Harus Mendinginkan Situasi, Bukan Memicu Ketegangan
Zhang Jun, perwakilan tetap China untuk PBB, berbicara selama pertemuan darurat Dewan Keamanan tentang Ukraina di markas besar PBB di New York, Februari 2022/Net
rmol news logo Langkah dialog diyakini menjadi solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan terkait konflik militer yang saat ini terjadi antara Rusia dan Ukraina. Pemerintah China berharap ketegangan bisa diredam lewat jalur tersebut.

Di sidang Dewan Keamanan PBB, Zhang Jun, perwakilan tetap China untuk PBB kembali menyuarakan pendapatnya tentang bagaimana konflik kedua negara bertetangga itu harus diselesaikan. Menurutnya semua pihak termasuk DK PBB harus ikut membantu mendinginkan suasana, alih-alih membuatnya semakin memanas.

“Tindakan yang diambil oleh Dewan Keamanan PBB harus membantu mendinginkan situasi dan memfasilitasi resolusi diplomatik untuk situasi Ukraina daripada daripada memicu ketegangan atau menyebabkan eskalasi lebih lanjut,” kata Zhang dalam pidatonya setelah China abstain dari pemungutan suara pada situasi Ukraina, seperti dikutip dari Global Times, Senin (28/2).

Zhang mengatakan prioritas utama sekarang adalah agar semua pihak menahan diri untuk mencegah situasi saat ini di Ukraina menjadi lebih buruk.

“China mendukung dan mendorong semua upaya diplomatik yang kondusif untuk penyelesaian damai krisis Ukraina. China menyambut baik dialog dan negosiasi langsung sedini mungkin antara Rusia dan Ukraina,” katanya.

Zhang juga mengungkapkan dukungan China kepada UE dan Rusia untuk melakukan dialog tentang masalah keamanan Eropa dan menerapkan filosofi keamanan yang tidak dapat dibagi, sehingga dapat membentuk mekanisme keamanan Eropa yang seimbang, efektif dan berkelanjutan.

“China percaya bahwa Dewan Keamanan PBB harus memberikan prioritas pada perdamaian dan stabilitas regional dan keamanan universal, dan memainkan peran konstruktif dalam menyelesaikan masalah Ukraina,” katanya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA