"Kami tidak punya cara lain untuk melanjutkan," kata Putin selama pertemuannya dengan perwakilan bisnis yang disiarkan di televisi, seperti dikutip dari
AFP, Jumat (25/2).
"Apa yang terjadi membuat kami tidak punya pilihan," tambahnya.
Putin juga mencatat bahwa dia tidak bermaksud merusak sistem ekonomi global yang menjadi bagian dari Rusia atas tindakannya.
"Tampaknya bagi saya bahwa mitra kita harus memahami hal ini dan tidak menetapkan tugas untuk mendorong kami keluar dari sistem ini," ujarnya.
Pasar saham utama Eropa ditutup melemah tajam menyusul invasi Ukraina. Harga energi Eropa melonjak, dengan patokan gas berjangka Belanda meningkat lebih dari 50 persen sementara minyak mentah Brent naik menjadi lebih dari 105 per dolar AS barel, Bloomberg melaporkan.
Serangan Rusia ke Ukraina dimulai segera setelah Putin berpidato di televisi pada Kamis sekitar pukul 5 pagi waktu setempat, di mana ia mengumumkan keputusannya untuk meluncurkan "operasi militer khusus."
Dia mengulangi sejumlah klaim tidak berdasar, menuduh bahwa pemerintah Ukraina bertanggung jawab atas delapan tahun pelecehan dan genosida dan bahwa tujuannya adalah "denazifikasi" dan demiliterisasi Ukraina.
Dalam pidatonya, Putin juga mengeluarkan peringatan lebih lanjut.
"Siapa pun yang mencoba mengganggu kami, dan terlebih lagi, untuk menciptakan ancaman bagi negara kami, karena rakyat kami harus tahu bahwa tanggapan Rusia akan segera dan akan membawa Anda ke konsekuensi yang belum pernah Anda alami dalam sejarah Anda," tegasnya.
BERITA TERKAIT: