Dubes Kanasugi dan Yusron Ihza Berbagi Cerita Culture Shock di Yusron Senpai

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 25 Februari 2022, 08:21 WIB
Dubes Kanasugi dan Yusron Ihza Berbagi Cerita <i>Culture Shock</i> di Yusron Senpai
Duta Besar Jepang untuk RI Kenji Kanasugi dan mantan Duta Besar RI untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra/Repro
rmol news logo Mengunjungi negara lain selalu memiliki cerita unik yang tersisakan, salah satunya adalah pengalaman culture shock atau gegar budaya.

Hal ini juga yang dirasakan oleh Duta Besar Kenji Kanasugi ketika pertama kali mengunjungi Indonesia, dan Yusron Ihza Mahendra ketika pertama kali mengunjungi Jepang.

Keduanya pun berbagi pengalaman culture shock mereka di kanal YouTube Yusron Senpai dengan tajuk "Bincang-bincang Culture Shock" yang akan diunggah pada Jumat (25/2) pukul 12.00 WIB.

Lewat cuplikan video, Yusron yang pernah belajar di Jepang bercerita mengenai pengalaman pertamanya ketika tiba di negeri sakura pada 1990.

Sementara Dubes Kanasugi berbagi pengalaman ketika pertama kali ditugaskan ke Indonesia pada 2021.

Yusron menngatakan, ia mengalami culture shock lantaran bayangan mengenai Jepang yang selama ini ia yakini berpaku pada serial drama "Oshin".

"Pada tahun 1980-an serial drama Jepang yang amat terkenal yang berjudul Oshin ditayangkan di TV Indonesia. Hampir semua orang Indonesia, termasuk saya, menonton serial itu," ujar mantan Dubes RI untuk Jepang itu.

Dengan adanya "Demam Oshin", maka kesan warga Indonesia terhadap perempuan Jepang seperti halnya Oshin yang memakai kimono. Tetapi ketika Yusron pertama kali tiba di Jepang, ia terkejut melihat perempuan-perempuan di sana justru memakai jeans dan kaos.

Selain itu, ia juga awalnya berpandangan bahwa Bahasa Jepang terkesan seperti orang marah, namun setelah memahaminya, ia menyadari Bahasa Jepang sangat indah, halus, dan impresif.

Di sisi lain, Dubes Kanasugi tampaknya lebih terkejut dengan Indonesia. Ia mengaku kaget melihat banyaknya anak-anak di Indonesia, di tengah suasana aging society pada masyarakat Jepang.

Alhasil, ia terkaget-kaget ketika melihat banyaknya popok bayi dan produk-produk keperluan bayi di swalayan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA