Meski tanpa menyertakan bukti apa pun, Kiev dengan cepat menunjuk Moskow atas gangguan yang diduga karena serangan penolakan layanan (DDoS) terdistribusi tersebut.
Pusat Keamanan Informasi Ukraina mengatakan pada Selasa malam, bahwa serangan kuat DDoS mempengaruhi Privatbank dan Oshadbank, dua lembaga keuangan terbesar di negara itu. Pelanggan mereka mengeluh mengalami masalah dengan aplikasi dan situs web perbankan.
Serangan itu juga menargetkan situs Kementerian Pertahanan Ukraina dan angkatan bersenjata.
Sementara layanan perbankan kembali beroperasi tak lama setelah serangan itu, situs militer tetap tidak beroperasi selama berjam-jam setelah insiden tersebut pertama kali dilaporkan.
Pusat Keamanan Informasi Ukraina langsung menyebut Moskow terlibat dalam serangan tersebut.
"Ada kemungkinan bahwa penyerang menggunakan taktik kerusakan kecil, karena rencana agresifnya sebagian besar tidak berhasil," kata badan tersebut, tanpa memberikan bukti keterlibatan Rusia, seperti dikutip dari
AFP, Rabu (16/2).
Kiev telah berulang kali menuduh Moskow terlibat dalam serangan siber di Ukraina sebelumnya, tetapi sejauh ini gagal mendukung klaimnya. Sementara Rusia secara konsisten membantah keterlibatannya dengan insiden semacam itu.
BERITA TERKAIT: