Zelensky Kecewa, Pemindahan Kedutaan dari Kiev ke Lviv adalah Kesalahan Besar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 15 Februari 2022, 09:54 WIB
Zelensky Kecewa, Pemindahan Kedutaan dari Kiev ke Lviv adalah Kesalahan Besar
Presiden Ukraina Presiden Volodymyr Zelensky/Net
rmol news logo Kritik disampaikan Presiden Volodymyr Zelensky kepada beberapa negara Barat karena memindahkan staf diplomatik mereka di tengah kekhawatiran akan invasi Rusia ke Ukraina.

Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, telah menarik diplomatnya dan mengimbau warganya untuk meninggalkan Ukraina.

Australia dan Kanada telah memindahkan kedutaan mereka dari Ibu Kota Kiev ke Lviv, sebuah kota di Ukraina Barat. Yang lain seperti Jerman dan Belanda mengatakan mereka akan mempertahankan kehadiran konsuler yang berkurang di ibukota tetapi belum jelas apakah akan mengikuti jejak Australia dan Kanada.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken dalam pernyataannya pada Senin (14/2) mengungkapkan bahwa demi keamanan para staf, AS akan memindahkan kedutaannya ke Lviv, mengikuti jejak Australia.

Langkah tersebut telah membuat pihak berwenang Ukraina kecewa karena mereka merasa negara-negara Barat bereaksi berlebihan dan memberikan keuntungan yang lebih besar kepada Rusia.

"Adalah kesalahan besar bahwa beberapa kedutaan, yah, ini adalah keputusan mereka, pindah ke Ukraina barat," kata Zelensky, seperti dikutip dari AP, Selasa (15/2).

“Teman terbaik bagi musuh adalah kepanikan di negara kita,” katanya kepada wartawan.  

Menambahkan bahwa tidak ada Ukraina barat. Yang ada adalah Ukraina, itu utuh, menurutnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA