Dalam pernyataannya pada Jumat (11/2) Uni Eropa mengatakan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan dan menjaga kewaspadaan.
“Kami terus menilai situasi seiring perkembangannya, sejalan dengan tugas kehati-hatian yang kami miliki terhadap staf kami dan dalam konsultasi dan koordinasi yang erat dengan Negara-negara Anggota UE," isi pernyataan Komisi Eropa pada Jumat.
Juru bicara Urusan Luar Negeri UE Peter Stano mengatakan bahwa staf yang penting di misi diplomatik belum diperintahkan untuk evakuasi.
"Kami tidak mengungsi. Untuk saat ini, hanya staf non-esensial yang telah diberi kesempatan untuk bekerja dari luar negeri,†katanya, seperti dikutip dari AP.
Untuk staf non-esensial telah diperintahkan segera meninggalkan Kiev pada Jumat. Duta Besar Uni Eropa untuk Ukraina, Matti Maasikas, mengirim pesan kepada mereka dan mendorong personel internasional untuk pergi sesegera mungkin.
"Setelah bertukar informasi dengan kantor pusat di Brussel, saya telah mendesak semua rekan ekspatriat, kecuali staf penting, untuk meninggalkan Ukraina secepatnya untuk bekerja dari luar negeri," bunyi email tersebut, menurut sumber
EUobserver. "Saya merasa sangat sedih," tulis Maasikas.
Uni Eropa telah memiliki delegasi di Kyiv sejak 1993, untuk mempromosikan hubungan antara blok tersebut dan Ukraina.
BERITA TERKAIT: