Rincian tersebut disampaikan Kepala Staf Gabungan Jenderal Natapol Boon-ngarm didampingi kuasa usaha AS Michael Heath di Markas Besar Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand pada Jumat (4/2) waktu setempat.
Jenderal Natapol mengatakan jumlah pasukan akan dikurangi dari 8.964 menjadi 3.460 dan peserta akan dikenakan tindakan kesehatan yang ketat untuk memastikan pengendalian Covid-19.
Tidak akan ada pendaratan amfibi, evakuasi sipil atau latihan tembakan langsung, dan jumlah pasukan yang berpartisipasi dalam setiap latihan akan dibatasi hingga 500 orang.
Pada kesempatan yang sama Jenderal Natapol dan Heath bersama-sama membantah desas-desus bahwa Amerika Serikat akan menggunakan latihan itu sebagai kesempatan untuk secara diam-diam memasok senjata kepada kelompok-kelompok etnis minoritas yang memerangi pemerintah junta di Myanmar.
Jenderal Natapol mengatakan dia mengetahui rumor itu tetapi Cobra Gold tidak akan dilakukan di dekat perbatasan Myanmar.
"Latihan akan dilakukan di Prachuap Khiri Khan, Lop Buri, Rayong, Chon Buri dan Teluk Thailand bagian atas," katanya, seperti dikutip dari
Bangkok Post."Thailand dan AS hanya bekerja sama dalam bantuan kemanusiaan dan dukungan vaksin untuk Myanmar," kata Heath.
Letnan Jenderal Chitchanok Nujjaya, Direktur Operasi Gabungan, mengatakan pengamat militer Myanmar tidak akan berpartisipasi dalam Cobra Gold ke-41 tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, karena situasi Covid-19.
"Tidak ada cukup waktu untuk mempersiapkan partisipasi Myanmar. Ini adalah keputusan bersama antara Thailand dan AS," katanya.
Dua puluh negara akan ambil bagian dalam latihan militer tahunan terbesar di Asia Tenggara tersebut. Negara yang berpartisipasi penuh adalah Singapura, Indonesia, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Thailand, dan Amerika Serikat.
India, China dan Australia akan memiliki partisipasi terbatas, dalam latihan bantuan kemanusiaan.
Sementara kontingen dari Bangladesh, Kanada, Prancis, Inggris, Mongolia, Nepal, Selandia Baru, Filipina, Fiji, dan Vietnam akan berpartisipasi dalam proyek Tim Pengembangan Perencanaan Multinasional.
Akan ada 1.953 tentara yang berpartisipasi dalam Cobra Gold tahun ini dari Thailand, 1.296 dari AS, 50 dari Singapura, 35 dari Jepang, 41 dari Korea Selatan, 36 dari Malaysia, 10 dari China, lima dari India dan 18 dari Australia.
Indonesia sendiri dilaporkan akan mengirim sebanyak 16 perwakilan.
BERITA TERKAIT: