Kepergian Gandhi kala itu ditangisi oleh banyak pengikut dan pengaggumnya.
Dikabarkan
BBC, setelah dikremasi, abu mendiang Gandhi pada saat itu dibagi menjadi lebih dari 20 bagian dan dikirim ke seluruh India dengan tujuan agar orang-orang di seluruh negeri dapat meratapi kematiannya dengan mengadakan peringatan, sebelum kemudian abunya disebar ke alam.
Namun, ternyata ada satu kuil di luar India yang mengklaim menyimpan bagian dari abu Gandhi hingga saat ini, yakni Lake Shrine di California, Amerika Serikat.
Kuil ini terletak dekat dengan jalan yang terkenal, yakni Sunset Boulevard, tidak jauh dari Hollywood. Di dalam kuil ini, terdapat Gandhi World Peace Memorial. Kuil ini dibangun oleh pendiri sebuah retreat spiritual bernama Paramahansa Yogananda di tahun 1950.

Kuil ini terletak di tengah taman yang rimbun dan air terjun dengan pemandangan laut. Kuil ini juga semakin indah dengan sarkofagus batu kuno dari China yang kabarnya menyimpan peti kuningan dan perak berisi abu Gandhi.
Namun keberadaan abu Gandhi di Laek Shrine ini masih menjadi tanda tanya besar serta belum bisa dibuktikan kebenarannya.
Cicitnya Mahatma Gandhi, yakni Tushar Gandhi mengaku bahwa banyak pihak yang menginginkan abu Gandhi sejak kepergiannya.
"Ada banyak permintaan abu Bapu," kata Tushar Gandhi.
Bapu sendiri adalah sebutan akrab Gandhi oleh orang-orang yang dekat dengannya.
Tushar Gandhi sendiri mengaku bahwa pihaknya pernah mendengar sekitar 20 tahun yang lalu bahwa beberapa abu Gandhi disimpan di Lake Shrine, California. Pihaknya juga pernah menoba menghubungi pihak kuil tersebut namun tidak pernah menerima tanggapan.
"Menyimpannya (abu Gandhi) bertentangan dengan keinginan Bapu karena dia telah mengatakan bahwa begitu dia tidak ada lagi, abunya tidak boleh disimpan, tetapi dibuang," tambahnya.
Akan tetapi, Brother Ritananda, salah satu Bhikkhu yang sekarang mengelola Lake Shrine mengatakan bahwa pihaknya akan tetap menyimpan abu tersebut.
"Kami tidak akan membatalkan apa yang telah ditetapkan oleh guru kami," jelasnya.
Dia menambahkan bahwa abu itu adalah hadiah untuk Yogananda. Oleh karena itu, jika ada orang-orang yang kesal dengan keberadaan abu tersebut, maka mereka harus berdamai dengannya.
Bhikkhu itu mengaku bahwa mereka mengetahui bahwa keturunan Gandhi di masa lalu telah meminta abunya dikembalikan atau dibuang.
Dia sendiri mengatakan bahwa dirinya belum pernah melihat kotak yang berisi abu itu. Namun dia ingat pernah menonton video Yogananda yang meletakkan kotak berisi abudi sarkofagus sebelum kotak itu ditutup.
Tidak ada bukti lain yang mendukung klaim bahwa ada kotak berisi abu di kuil itu, apalagi klaim bahwa abu itu milik Gandhi.
Menengok kembali kontroversi klaim soal abu Gandhi itu, abu tersebut diyakini berasal dari VM Nawle, seorang penerbit dan jurnalis yang berbasis di kota Pune, India, yang merupakan teman Yogananda.
Parmahansa Yogananda sendiri lahir dengan nama Mukunda Lal Ghosh di negara bagian Uttar Pradesh di India utara dan kemudian pindah ke Amerika Serikat, di mana ia memulai Lake Shrine.
Otobiografi Yogananda menggambarkan kunjungan singkatnya tahun 1935 ke ashram Gandhi di Wardha di negara bagian Maharashtra barat. Dalam otobiografi itu, dikatakan bahwa dia bertemu dengan Gandhi. Dia menggambarkan Gandhi sebagai santo kecil seberat 100 pon yang memancarkan kesehatan fisik, mental, dan spiritual serta negarawan ini telah mencocokkan akalnya dan muncul sebagai pemenang dalam seribu pertempuran hukum, sosial, dan politik.
Yogananda pun kemudian berjanji untuk mendirikan tugu peringatan untuk Gandhi.
Namun tidak ditemukan sejarah atau rujukan yang menjelaskan bagaimana kemudian Nawle akhirnya memiliki apa yang dia klaim sebagai abu Gandhi.
Dalam otobiografi itu, Yogananda menjelaskan soal apa yang dia klaim sebagai abu Gandhi. 

"Mengenai abu Gandhi, saya dapat mengatakan bahwa (mereka) tersebar dan dibuang ke hampir semua sungai dan laut penting, dan tidak ada yang diberikan di luar India kecuali sisa-sisa yang telah saya kirimkan kepada Anda setelah cobaan berat," begitu kutipannya.
Meski begitu, Tushar Gandhi sebagai keturunan Gandhi meragukan klaim soal keberadaan abu Gandhi di kuil itu.
"Sebagian abu Bapu dibenamkan di Afrika Selatan pada tahun 1948 sendiri. Apakah mereka dikirim secara resmi atau seseorang hanya membawanya, kami tidak tahu," tambahnya.
"Saya tidak tahu siapa yang mengumpulkan dan mengirim abunya ke Paramahansa Yogananda. Sebuah komite yang terdiri dari anggota kabinet dan orang-orang Gandhi terkemuka saat itu bertugas (mendistribusikan abunya)," jelasnya.
Setelah pemakaman, sebagian besar abu Gandhi dibenamkan di Allahabad di Uttar Pradesh. Kota ini terletak di tepi sungai suci Gangga dan dekat dengan Triveni Sangam, yang merupakan titik pertemuan sungai Gangga dengan sungai Yamuna dan sungai Saraswati yang mistis, sebuah pertemuan yang dianggap suci oleh umat Hindu. Banyak dari mereka menyebarkan abu anggota keluarga di sini karena air suci diyakini menawarkan keselamatan jiwa.
Gandhi, seorang Hindu yang taat, berharap abunya disebar dengan cara yang sama.
Namun rupanya tidak semua abunya dibenamkan. Selama beberapa tahun belakangan, klaim keberadaan abu Gandhi muncul di beberapa tempat.
Pada 2019, beberapa abu Gandhi dicuri dari sebuah tugu peringatan di India tengah. Beberapa muncul baru-baru ini satu dekade lalu di Afrika Selatan.
"Bibi dan sepupu saya kemudian membenamkan abu itu di Durban Bay," kata Tushar Gandhi.
Sebelum itu, tambahnya, keluarga Gandhi menerima sebagian lagi abu dari museum. Abu tersebut telah diwariskan kepada mereka oleh seorang pengusaha India yang ayahnya kenal Gandhi. Abu tersebut kemudian dibenamkan di kota Mumbai pada tahun 2008.
Dia juga mengetahui, melalui laporan pers, tentang sebuah guci berisi abu Gandhi di loker bank di negara bagian Orissa (juga dikenal sebagai Odisha) atas nama seorang mantan birokrat. Abu itu kemudian dibenamkan di Triveni Sangam pada tahun 1997.
Abu Gandhi yang diketahui terakhir di India terletak di Istana Aga Khan di kota Pune. Abu itu terbungkus dalam struktur marmer, di sebelah makam istrinya, Kasturba.
Kini, kembali terkait dengan abu Gandhi yang diklaim ada di Lake Shrine, Tushar Gandhi sendiri mengaku dia menghormati hak semua orang untuk menghormati Gandhi.
"Oleh karena itu, permintaan saya adalah agar abunya dibuang dengan benar," terangnya.
BERITA TERKAIT: