Pernyataan yang disampaikan Gedung Putih juga menyatakan bantuan tersebut akan disalurkan melalui Taliban yang saat ini mengambil kendali Pemerintahan Afghanistan.
"Bantuan itu akan melewati Taliban, yang telah mengambil alih Kabul tetapi tidak diakui oleh masyarakat internasional, dan memberikan perlindungan dan tempat berlindung yang menyelamatkan jiwa, perawatan kesehatan penting, bantuan musim dingin," kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Emily Horne, seperti dikutip dari
Reuters, Rabu (12/1).
Bantuan yang dijanjikan itu datang tak lama setelah PBB mengimbau masyarakat internasional, yang enggan memberikan bantuan apa pun kepada pemerintah yang dikelola Taliban.
Selain bantuan kemanusiaan, AS juga mengatakan akan memberikan satu juta vaksin Covid-19 tambahan ke Afghanistan, sehingga jumlah total vaksin menjadi 4,3 juta.
“Amerika Serikat berkomitmen untuk mendukung rakyat Afghanistan dan kami terus mempertimbangkan semua opsi yang tersedia bagi kami. Kami mendukung rakyat Afghanistan,†kata Horne, dengan mengabaikan penyebutan Taliban atau pemerintah yang dikendalikannya.
BERITA TERKAIT: