Sejak mereka berkuasa, anak perempuan tidak lagi diperbolehkan datang ke sekolah. Begitupun wanita dewasa yang juga dilarang kembali bekerja.
Situasi tersebut membuat geram para aktivis wanita Afghanistan.
ogah tinggal diam, sejumlah aktivis hak-hak wanita di Kabul bahkan dengan lantang mengatakan bahwa jika Taliban tidak mencabut pembatasan atas pekerjaan dan pendidikan wanita, mereka mungkin akan pergi bekerja dengan mengenakan pakaian laki-laki.
Sikap itu mereka tuangkan dalam sebuah resolusi pada akhir pekan ini.
"Kami para wanita dalam pakaian laki-laki hari ini memprotes bahwa jika hukum misoginis dan tidak manusiawi Taliban terhadap wanita tidak dicabut, kami akan mengenakan pakaian pria untuk menyelamatkan diri dari kelaparan," begitu kutipan resolusi tersebut.
"Kami akan muncul kepada masyarakat dengan sepotong roti halal dan bermartabat," sambung pernyataan yang sama.
Mereka menegaskan bahwa setiap wanita dan laki-laki merupakan makhluk bermartabat sesuai dengan ajaran Islam.
BERITA TERKAIT: